Leaning tour ke Desa Balongmulyo

         Selasa 23 November 2021 kami seluruh siswa-siswi kelas 11 IPS SMAN 1 Pamotan, melakukan kegiatan leaning tour ke desa Bangunmulyo kecamatan Kragan kabupaten Rembang. 

         Sebelum berangkat kami baris berkumpul dilapangan untuk mendengarkan perangarahan dari Bapak Ibu guru pendamping kami ke Balongan. Kami berangkat sekitar jam 07.30 WIB. Kami berangkat menggunakan bus, karena setiap kelas menyewa 2 bus. Dan kami sampai ke pantai balongan 08.00 WIB. 

        Disana kita langsung disambut oleh salah satu pihak desa dan diberi seputar informasi tentang gerabah balongan. Desa Bangunmulyo kecamatan Kragan adalah pusat pembuatan gerabah yang berada di wilayah Rembang pesisir pantai utara Jawa Tengah sekitar 2 kilometer kearah timur desa Plawangan. Desa ini berpendudukan sekitar 264 kepala keluarga dengan mata pencaharian utama yaitu membuat gerabah.



        Pengetahuan gerabah diwariskan secara turun-temurun dengan teknik sederhana. Namun kini, jenis mata pencaharian ini semakin surut. Pengrajin gerabah yang berhasil bertahan hanya 55KK dari 525KK.

        Hingga sekarang, tempayan (genuk), cawan, periuk, kendi, kekep, nanangan, dan aneka bentuk pindangan ikan dan perkakas dapur dari tanah liat yang relatif tebal masih diproduksi pengrajin Balongan. Bahan baku untuk membuat gerabah Balongan berasal dari tanah sawah dan pasir sungai. Tanah liat diambil dari tanah bengkok milik kepala desa setempat yang berada disebelah selatan desa. Bagi pengrajin yang tak sempat mengambil tanah liat, mereka dapat memesan jasa pengambilan dan pengantaran sampai depan rumah dengan harga sebesar Rp.100.000, 00 setiap satu rit tossa. 

        Para pengrajin gerabah bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp.100.000 perhari atau bisa sampai Rp.200.000 sesuai dengan banyaknya gerabah yang dibuat. 

        Setelah mewawancarai pengrajin gerabah dan melihat proses pembuatannya, kami lalu solat kemasjid. Setelah solat kami langsung ke pantai balongan untuk makan siang dan bersantai-santai menikmati indahnya pantai balongan. Dan tak lupa untuk foto bersama. 
                         Pantai Balongan


Sekian blog dari saya semoga bermanfaat. Dan tak lupa terima kepada Kepala sekolah dan bapak ibu guru pendamping yang sudah mendampingi kita untuk leaning tour ke Desa Balongan. 

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN REMPAH DENGAN INTEGRASI SOSIAL

Gambar
HUBUNGAN REMPAH DENGAN INTEGRASI SOSIAL         Hai teman-teman apa kabar kalian semua? Semoga selalu baik-baik saja ya. Oh ya, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan ya, dimanapun kalian berada. Kali ini kita mau membahas tentang rempah-rempah.Hayo kalian pasti tahu dong jenis rempah-rempah. Ada banyak sekali jenis rempah-rempah dan beberapa rempah pasti digunakan oleh bumbu masak ibu kalian. Apa itu rempah?. Apa saja jenis-jenis rempah?.Untuk mengetahuinya baca sampai akhir ya!.               Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Untuk jenis rempah-rempah ada banyak sekali, yaitu seperti; merica, ketumbar, kayu manis, cengkeh, bunga lawang, jintan atau jinten, kluwek, pala, kapulaga, kemiri dan lain sebagainya.  Jenis rempah-rempah dan manfaatnya 1. Merica atau Lada               Merica adalah bumbu yang berbentuk bulat kecil-kecil. Meric
Baca selengkapnya

Kisah Keluargaku

Perkenalkan nama saya Ayu Putriana, umur saya 15 tahun dan sekarang saya duduk dibangku SMA. Tanah kelahiran saya di Rembang, saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya mempunyai kakak yang sudah berumur 27 dan sekarang dia sudah menikah dan berumah tangga.Dan saya mempunyai seorang adik laki-laki, dia berumur 12tahun dan baru duduk disekolah SMP. Saya lahir dan tumbuh dari didikan dan penuh kasih sayang dari kedua orang tua saya, saya dan keluarga saya berkehidupan sederhana tetapi dengan kasih sayang dari mereka, beliau bernama Bapak Kholis dan Ibu Sumiati. Bapak saya bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia, tetapi karena di masa pandemi beliau pulang dan tidak bisa kembali lagi, dan sekarang beliau bekerja sebagai petani. Dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga.  Pada tahun 2010, saya memulai pendidikan saya di Taman Kanak-kanak Satu Atap, saya menempuh pendidikan selama 1tahun. Dan kemudian saya melanjutkan sekolah SD di SD N 2 Ringin. Dan pada saat akhir semester kelas 6, saya ham
Baca selengkapnya